Rabu, 25 Mei 2011

Godok Platform, Siapkan Materi Debat Megawati

Tim ekonomi dari pasangan Megawati-Prabowo bukan sekadar mempersiapkan cetak biru agenda ekonomi kerakyatan. Namun, mereka juga mempersiapkan bahan sebagai materi debat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung pada Pemilu presiden 2009.

Menurut Direktur Eksekutif Mega Center, Arif Budimanta, pertemuan antar tim pakar ekonomi pendukung Mega-Pro sudah rutin digelar. Bahkan, tim ekonomi Megawati sudah menggodok blue print platform ekonomi sejak dua tahun lalu. Selama penggodokan tersebut, mereka sudah mengundang berbagai lapisan masyarakat, asosiasi pengusaha, dan profesi.

Setelah Partai Gerakan Indonesia Raya bergabung, platform ekonomi kedua kandidat pun dicampur lagi. Untungnya, kata dia, kedua partai memiliki prinsip dan agenda yang sama sehingga tidak banyak mengalami perubahan.

"Agenda kami kan sama-sama ekonomi kerakyatan, bagaimana agar ekonomi RI bisa berdikari," kata Arif.

Selain membahas platform ekonomi partai, mereka juga menyiapkan materi yang akan disampaikan calon presiden dalam berbagai debat dan wawancara di televisi.

"Misalnya, kami juga mempersiapkan bahan saat Megawati akan berdebat di acara Kamar Dagang dan Industri pada 22 Mei lalu," ujar ekonom dari Mega-Pro, Iman Sugema. Saat itu, Megawati memang tampil di luar dugaan terlihat lebih siap memaparkan program yang akan dicanangkan sebagai capres PDI-Perjuangan.

Sejumlah ekonom masuk dalam tim ekonomi calon presiden pasangan Megawati-Prabowo. Mereka adalah ekonom UGM Sri Adiningsih dan Revrisond Baswir, mantan Menteri Perdagangan Rini Soewandi, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih dan M Prakosa, serta Hendrawan Supratikno, dosen dari IBII milik Kwik Kian Gie.

Sedangkan, dari tim Prabowo meliputi pengusaha Hashim Djojohadikusumo, Rachmat Pambudy (ekonom IPB), Endang S Thohari (doktor Prancis ahli pedesaan), Widya Purnama (mantan Direktur Utama Pertamina), dan Rauf Purnama (mantan Direktur Utama PT Asean Aceh Fertilizer). Mereka semua tergabung dalam Institut Garuda Nusantara.

Sumber : vivanews.co.id – 28 Mei 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar