Di tengah degradasi Himpunan Mahasiswa Islam atau akarabnya dipanggil HMI barisan kader HMI yang terdapat di setiap cabang-cabang yang ada di nusantara serentak mempersiapkan diri untuk menyusun konsep yang matang sebagai bahan tawaran untuk kongres nanti. Namun, di lain sisi dalam konsolidasi pra-kongres terdapat banyak pergulatan pemikiran yang selalu beriorentasi pada politik praktis yang mana melahirkan sejumlah asumsi-asumsi dasar yang bergerak pada ruang lingkup kekuasaan.
Banyak hal yang melatar belakangi HMI sebagai organisasi mahasiswa tertua mengalami "Status Quo". salah satunya adalah HMI terlalu masif dalam melakukan back up terhadap perpolitikan nasional sehingga tugas suci (mission secre) yang menjadi tujuan HMI tak pernah terselesaikan dan hanya berkutat pada ranah ketidak menetuan. Untuk mewujudkan Insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan kemudian bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT tidak semudah membolak-balikkan telapak tangan karena dalam rumusan tujuan tersebut terdapat banyak tugas yang sangat berat dan untuk mengembangnya HMI harus memiliki daya komitmen (Resource Commitment) yang betul terorganisir dengan rapi.
Momemntum kongres seringkali menjadi pengambilan keputusan tertinggi bagi HMI di tingkat nasional dalam hal ini segala kebijakan akan ditata rapi dalam momentum kongres ini sekaligus menentukan pemimpin yang akan bertanggung jawab sekaligus membawa HMI ke gerbang tujuan yang telah digariskan oleh mission HMI tersebut.
Namun, ada hal yang menjadi sorotan bagi kader HMI termasuk saya sendiri dan bahkan menjadi keresahan ketika melihat dinamika yang terjadi pada pra-kongres di mana konsolidasi tersebut terlalu bernuansa politis yang bagi saya sebagai kader HMI baru merasa ada ketimpangan yang diusut oleh kongres. kongres sudah tidak memprioritaskan perajutan terhadap persatuan tetapi justru akan melahirkan perpecahan bagi kader yang pada akhirnya untuk memncapai persatuan dan kesatuan atau integrasi dalam mengusung cita-cita HMI saya rasa tidak akan bisa terealisasi dengan baik.
Oleh karena itu, momentum kongres ini harus betul-betul bersih dari segala kepentingan yang bersifat politis praktis dalam artian tidak ada kepentingan golongan yang diusut di dalamnya sehingga akan mendiskriminasikan golongan lain.